REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kabar meninggalnya mantan perdana menteri Israel Ariel Sharon, disambut gembira oleh masyarakat di kawasan Timur Tengah. Suka cita atas meninggalnya Ariel Sharon disampaikan melalui 'kicauan' di twitter.
"Sharon adalah seorang pemangsa darah, semua sumpah serapah langit dan bumi ditujukan kepadanya, dia telah membunuh anak-anak dan perempuan, dan membuat banyak keluarga menjadi pengungsi," demikian bunyi salah satu tweet berbahasa Arab yang dilansir BBC.
"Ada banyak Sharon lainnya di sekolah zionis, karena itulah sekolah kejahatan dapat bertahan" ujar kicauan lainnya.
Banyak diantara bunyi kicauan tersebut yang juga menyesalkan mengapa Sharon belum sempat diadili atas kejahatan yang dia lakukan selama berlangsungnya perang Arab-Israel dan pendudukan atas Kompleks Masjid al-Aqsa di tahun 2000. "Aku tidak melihat dia (Sharon) berdiri di belakang tiang untuk diadili karena rasa sakit dan penderitaan yang dia berikan kepada rakyat Palestina. Tetapi itu semua adalah ketentuan nasib," tulis salah satu tweet.
Sementara beberapa tweet bertanya-tanya tentang nasib orang-orang yang mereka sebut sebagai 'Arab Sharons'- Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemimpin Mesir dan Irak.