REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Dijualnya Radamel Falcao ke AS Monaco musim lalu sempat diprediksi sebagai akhir riwayat kebangkitan Atletico Madrid di persepakbolaan Spanyol. Barangkali hanya pelatih Diego Simeone yang punya pendapat sebaliknya saat itu.
Sejak pertengahan musim lalu, Simeone kerap menegaskan bahwa Atletico memiliki penyerang tak kalah garang dalam diri Diego Costa. Ia kerap terpaksa mengatakan hal itu berulang-ulang ketika Falcao harus absen karena cedera.
Saat Falcao tergoda bayaran tinggi dari klub Prancis, Simeone pun tenang-tenang saja. Mata pecinta sepak bola dunia baru terbuka dengan keyakinan Simeone pada Costa musim ini.
Sejak awal musim, pemain berjuluk 'Beast' alias monster itu mampu mengangkat performa Atletico lebih dari apa yang dilakukan Falcao sebelumnya. Dengan keran golnya seakan tak berhenti mengalir, Los Rojiblancos menjelma menjadi kekuatan utama dan mengimbangi Barcelona di persaingan La Liga.
Hingga pekan ke-18 musim ini, Costa telah 19 kali membobol gawang lawan. Catatan ini hanya bisa disaingi calon terkuat peraih Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo, dengan koleksi 20 gol.
Performa spektakuler si Monster juga menarik perhatian arsitek tim nasional Spanyol, Vicente Del Bosque, yang membuka pintu baginya bergabung bersama La Furia Roja.
Simeone tak pernah kehabisan kepercayaan pada bomber kelahiran Brasil tersebut. Menjelang laga krusial kontra Barcelona pada Ahad (12/1) dinihari WIB nanti, Simeone percaya Costa mampu mengimbangi ketajaman Lionel Messi yang baru kembali dari cedera di kubu lawan.
Laga dini hari nanti akan menjadi ajang pembuktian Costa sebagai penyerang paling berbahaya di dunia.