REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Politik separatisme terus menghantui Spanyol. Seorang anggota parlemen, Jose Luis Bilbao Eguren, mengusulkan agar tim nasional Spanyol tak bisa menggelar pertandingan kandang di ibukota Basque, Bilbao.
Stadion di Kota Bilbao, San Mames, masuk sebagai salah satu venue penyelenggaraan Piala Eropa 2020 di Spanyol. Eguren yang tergabung dalam Partai Nasonal Basque menolak kebijakan tersebut.
"Spanyol tak boleh bermain di San Mames," kata dia seperti dilansir Football Espana.
Eguren menambahkan tim nasional Spanyol tidak berhak menggelar laga di wilayah Basque dalam kondisi normal. Dalam situasi normal, kata dia, warga Basque menilai La Furia Roja bermain tandang jika menggunakan stadion San Mames.
Ia menegaskan, Spanyol akan dianggap sebagai negara lain seperti halnya Jerman, Prancis, atau Inggris. Athletic Bilbao merupakan simbol perlawanan rakyat Basque terhadap pemerintahan Kerajaan Spanyol di kompetisi La Liga.
Stadion San Mames merupakan markas Athletic Bilbao yang kini bertengger di posisi empat klasemen La Liga. Bagi rakyat Basque, Athletic Bilbao seperti halnya Barcelona yang menjadi simbol perlawanan rakyat Katalan.
Eguren menyatakan pihaknya tak main-main dalam memperjuangkan kedaulatan penuh Basque. Ia mengatakan tak akan berhenti berjuang hingga Basque keluar dari kekuasaan Kerajaan Spanyol.
"Mari kita lihat saja apakah Kerajaan Spanyol akan terus berdiri sebagai sebuah kerajaan dan dengan nama Spanyol," ujarnya.