Ahad 12 Jan 2014 00:25 WIB

Politisi Palestina: Ariel Sharon Penjahat Kemanusiaan

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Joko Sadewo
Ariel Sharon
Foto: EPA/Jim Hollander
Ariel Sharon

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV- Mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon telah meninggal dunia di usia 85 tahun pada Sabtu (11/1) waktu setempat. Para politisi di Palestina terus mengingat bahwa Ariel Sharon merupakan penjahat kemanusian di Timur Tengah.

Salah satunya adalah seorang pimpinan Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya yang menyebut Ariel Sharoh harus bertanggungjawab dalam kematian warga Palestina. Setelah sekitar delapan tahun sejak ia tak lagi menjabat sebagai Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon akan tetap diingat sebagai seorang kriminal dan tiran yang tangannya berlumuran darah bangsa Palestina.

"Kita akan mengingat Ariel Sharon sebagai orang yang membunuh, menghancurkan dan menyebabkan penderitaan bagi beberapa generasi Palestina," kata al-Hayya seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (11/1).

Senada dikatakan seorang pejabat senior Palestina dari Partai Fatah, Jibril Rajub. Ia menyalahkan Ariel Sharon dan harus bertanggungjawab atas kematian mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat. Ia berharap Ariel Sharon harus menjalani pengadilan internasional.

"Sharon adalah penjahat yang bertanggung jawab atas pembunuhan Arafat dan kami akan berharap untuk melihat dia muncul di Pengadilan Kriminal Internasional sebagai penjahat perang," ujar Jibril.

Namun begitu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas atau otoritas Palestinas belum juga berkomentar soal kematian Ariel Sharon ini. Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri Israel pada 2001-2006 hingga kemudian ia koma dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (11/1) waktu setempat.

sumber : Aljazirah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement