REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menyambut gempita kematian mantan perdana menteri Israel, Ariel Sharon, Sabtu (11/1) dalam usia 85 tahun. Mereka senang mendengar kematian Ariel Sharon karena dia selama ini telah membunuhi warga Palestina.
"Dengan kepergian Sang Tiran (Ariel Sharon) ini, kami menjadi lebih percaya diri dalam meraih kemenangan,'' kata juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, seperti dikutip Reuters.
Warga Palestina di Jalur Gaza pun merayakan kematian Ariel Sharon dengan cara yang tidak biasa. Mereka merayakannya dengan cara membagi-bagikan permen kepada orang lewat dan pengendara motor.
"Orang-orang kami saat ini merasakan kebahagiaan ekstrim atas kematian dan kepergian 'penjahat' ini,'' kata Abu Zuhri. ''Penjahat yang tangannya berlumuran darah orang-orang kami dan darah para pemimpin kami di sini dan di pengasingan."