REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK – Tujuh orang terluka, satu dalam kondisi serius, setelah sekelompok pria bersenjata menyerang demonstran anti-pemerintah di Bangkok pada Sabtu (11/1) pagi.
Situasi itu menambah ketakutan lebih banyak kekerasan ketika demonstran benar-benar menggelar rencana 'shutdown' di ibu kota pada 13 Januari dalam upaya panjang mereka menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
"Dua serangan terjadi di pagi hari pada perempatan dekat area turis Khao San Road. Saat bersamaan tujuh orang terluka, sebagian dari mereka demonstran anti-pemerintah. Kami masih menyelidki siapa pria bersenjata tersebut," ujar kepala polisi nasional Thailand, Adul Saengsingkaew.
Satu demonstran yang terluka kini dalam kondisi kritis, demikian menurut Pusat Medis Erawat yang mengawasi seluruh rumah sakit di Bangkok.
Insiden itu terjadi setelah bentrok antara pendukung pemerintah dan demonstran pada Jumat di luar Bangkok yang membuat sedikitnya enam orang terluka.