Ahad 12 Jan 2014 12:16 WIB

Abu Gunung Sinabung Menyebar Hingga Langkat

  Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik, terlihat dari Perteguhen, Karo, Sumut, Senin (6/1).    (AP/Binsar Bakkara)
Gunung Sinabung menyemburkan debu vulkanik, terlihat dari Perteguhen, Karo, Sumut, Senin (6/1). (AP/Binsar Bakkara)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara, telah menyebar hingga ke Kabupaten Langkat, sehingga mengganngu jarak pandang warga di Kecamatan Sei Bingei. "Abu vulkanik dari Gunung Sinabung sudah sampai ke Langkat," kata Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Suranta Sitepu di Sei Bingei, Minggu.

Sejak letusan Gunung Sinabung, Selasa (31/12) hingga sekarang ini, abu vulkanik terus menyebar di wilayah Langkat ini, katanya. Yang terparah terjadi Sabtu (11/1), dimana mulai dari pukul 09.00 Wib hingga pukul 15.00 Wib, abu vulkanik dari Gunung Sinabung sangat tebal menyelimuti desa Telagah, dan desa sekitarnya yang ada di kecamatan Sei Bingei.

Akibatnya jarak pandang hanya sekitar 15 meter saja, karena ketebalan abu yang masuk ke wilayah Langkat sangat pekat. Suranta mengintruksikan warga agar keluar rumah memakai masker, termasuk para pengungsi yang berada di tempat penampungan. "Agar warga tidak terkena penyakit pernafasan diharapkan agar mempergunakan masket jika keluar rumah," katanya.

Pihaknya juga mengkhawatirkan erupsi susulan yang mengeluarkan abu vulkanik yang lebih banyak lagi, untuk itu tetap diminta warga mempergunakan masker. Pihaknya juga mengingatkan warga pengungsi agar berada di lokasi pengungsian, mengingat intensitas erupsi terus semakin meningkat sejak beberapa hari belakangan ini. "Bukti intensitas erupsi semakin sering, abu vulkanik sekarang sudah sampai di Sei Bingei," ungkapnya.

Pihaknya juga sudah emngingatkan posko kesehatan agar pro aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat maupun juga para pengungsi karena abu vulkanik yang terus masuk ke wilayah Langkat.

Suranta juga menjelaskan bahwa para pengungsi juga terus semakin bertambah yang datang ke lokasi pengungsian, ada penambahan pengungsi 70 jiwa, Sabtu (11/1), namun ketika malam juga ada kembali datang pengungsi.

Namun karena hujan, pertambahan pengungsi belum bisa dihitung, masih terus dilakukan para petuga di lapangan. Secara terpisah salah seorang warga kota Stabat, Reza Lubis menjelaskan bahwa abu vulkanik Gunung Sinabung juga sudah sampai ke kota Stabat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement