Ahad 12 Jan 2014 16:54 WIB

Bali Jamin Stok Vaksin Rabies Aman untuk 6 Bulan

Vaksin anti rabies.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Vaksin anti rabies. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keteresediaan vaksin antirabies (VAR) di Provinsi Bali mencapai 49 ribu dosis atau cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir adanya kelangkaan VAR. Jumlah tersebut cukup untuk enam bulan dengan asumsi jumlah kasus gigitan anjing tetap sama yakni sekitar 100 gigitan per hari," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Ahad (12/1).

Stok VAR sejumlah 49 ribu dosis lebih itu tersebar di sembilan kabupaten/kota untuk selanjutnya didistribusikan ke berbagai pusat penanganan rabies (rabies center).

"Meskipun jumlah VAR aman, kami harapkan masyarakat tetap waspada dan menghindari digigit anjing karena di beberapa tempat masih ditemukan anjing-anjing liar yang positif rabies," ujarnya.

Ia menyebut kasus gigitan anjing di Bali juga masih tinggi, yakni di atas 100 kasus per hari, bahkan tahun-tahun sebelumnya di atas 130 gigitan per hari. Pihaknya mengharapkan jumlah kasus dapat menurun.

"Terhadap anjing-anjing liar itu, daripada menggigit, mungkin perlu dipertimbangkan untuk mengeliminasi. Sedangkan jika mau dipelihara harus divaksin dulu," katanya.

Ia juga mempertanyakan langkah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) yang menyatakan sudah gencan melakukan vaksinasi, tapi di beberapa tempat masih ditemukan anjing positif rabies.

"Memang daerah kita terancam gagal untuk mendeklarasikan diri sebagai daerah bebas rabies pada 2015 karena ternyata dalam dua tahun berturut-turut masih ditemukan kasus rabies. Namun demikian, sesungguhnya manajemen penanganan rabies di Bali cukup baik sehingga mendapat penghargaan dari WHO," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement