Ahad 12 Jan 2014 21:17 WIB

Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang

Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas BMKG berkoordinasi memantau pusat titik gempa Simeulue melalui layar monitor di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah setempat, Minggu, menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul Dewanto Dwipoyono di Bantul, Minggu, mengatakan sejumlah wilayah Bantul yang dilanda angin kencang, adalah Kecamatan Bantul, Sewon, Imogiri, Pundong, dan Bambanglipuro.

"Ada dua kecamatan terparah yang terkena dampak hujan disertai angin kencang, yakni di Kecamatan Bantul dan Sewon. Kebanyakan pohon tumbang, bahkan sebagian menimpa rumah," katanya.

Selain itu, kata dia, angin kencang tersebut merobohkan pohon besar di kompleks gedung Parasamya dan Rumah Dinas Bupati Bantul.

Sejumlah papan reklame ukuran besar di sepanjang jalan protokol di daerah itu, juga ikut roboh.

Akibat kejadian itu, kata dia, puluhan personel BPBD Bantul diterjunkan untuk membantu penanganannya, karena tumbangnya pepohonan

tersebut juga merusak kabel instalasi listrik milik PLN.

Perisitwa itu, katanya, mengakibatkan aliran listrik sempat mengalami pemadaman.

"Ada TRC (tim reaksi cepat), pusdalops (pusat pengendalian dan operasi), SAR, dan petugas pemadam kebakaran, belum lagi ditambah FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana), dan Tagana (Taruna Siaga Bencana)," katanya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan inventarisasi seluruh kerusakan dan belum dapat memastikan nilai kerugian materi akibat hujan deras yang disertai angin kencang itu.

"Kemungkinan mencapai puluhan juta rupiah, yang pasti tidak ada korban jiwa dari informasi terakhir yang kami peroleh," katanya.

Berdasarkan informasi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, hujan deras yang disertai angin kencang merupakan dampak badai Siklon Tropis di laut selatan Jawa.

"Informasi dari BMKG fenomena alam tersebut akan terjadi selama dua hari ke depan, sementara itu Siklon Tropis terjadi di sepanjang laut selatan Pulau Sumetra, Jawa, dan Bali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement