Ahad 12 Jan 2014 22:21 WIB

Peternak Enggan Berdampingan dengan Dingo

Dingo kerap memburu ternak domba (ilustrasi)
Foto: Darmawan/Republika
Dingo kerap memburu ternak domba (ilustrasi)

REPUBIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sebagai predator terbesar di Australia, dingo banyak disalahkan atas banyak kasus mulai dari mencuri bayi sampai memburu domba peliharaan peternak. sampai-sampai keberadaan mereka hampir punah gara-gara tidak diinginkan di beberapa bagian di Australia. Dingo juga dianggap sebagai masalah besar bagi pemilik lahan.

Peternak di Barat Queensland, Will Roberts mengatakan peran dingo itu mungkin masuk akal dalam teori tetapi pada kenyataannya di lapangan dampak kehadiran mereka sangat berbeda. "Dari sudut pandang kami  yang berada di dalam pagar penghalang dingo, kami tidak mentolerir sama sekali kehadiran dingo,” katanya, menanggapi usulan dingo sebagai hewan dilindungi.

Dengan memasang pagar penghalang Dingo, diakuinya memang melihat ada ledakan populasi kanguru. "Tapi itu sesuatu yang kita bisa tolerir, tapi kita benar-benar tidak bisa hidup dengan anjing liar jika kita memelihara domba."

Roberts tetap percaya kalau pagar adalah salah satu cara untuk menjaga kedua belah pihak hidup bersama. Di Barat Queensland pagar pembatas banyak dibangun di perumahan untuk menjaga agar anjing liar dan dingo tidak masuk ke lahan peternakan domba warga. "Para pengelola taman nasional harusnya juga membuat pagar agar keberadaan Dingo didalamnya tidak berdampak bagi para peternak yang memiliki lahan peternakan berdampingan dengan taman nasional."

Dr Letnic, peneliti dari Universitas New South Wales mengatakan upaya mencari cara agar peternak domba dan dingo dapat hidup berdampingan itu sangat penting. "Salah satu upaya yang ditempuh mungkin menyediakan daerah di mana kita bisa membiarkan dingo hidup sendirian seperti taman nasional atau menemukan cara lain untuk mengubah pengelolaan kita agar bisa hidup berdampingan sehingga predator besar dapat melakukan fungsi dan pekerjaan mereka yang sering sangat baik untuk lingkungan, tapi tidak mengganggu ternak warga, " katanya. "Di seluruh benua Australia kita banyak menemukan hewan-hewan kecil khas Australia seperti tikus dan bandicoots dan itu banyak terjadi di kawasan yang banyak terdapat predator besar dan salah satu kemungkinannya adalah karena dingo benar-benar membuat rubah dan kucing kesulitan."

sumber : ABC Australia Network
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement