Senin 13 Jan 2014 02:08 WIB

Tolak Demokrat Bos Lion Air Memilih Gabung PKB

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Joko Sadewo
Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana menyapa wartawan sebelum mengikuti sesi pra konvensi dengan anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Kamis (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Direktur Utama Lion Air Group Rusdi Kirana pernah ditawari ikut dalam Konvensi Capres Partai Demokrat. Namun ternyata Rusdi lebih memilih bergabung dengan PKB, dengan menduduki jabatan sebagai wakil ketua umum DPP PKB.

Keputusan bergabung dengan PKB seolah menampar muka Partai Demokrat, yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut. Saat menolak ikut konvensi, Rusdi beralasan ingin berkonsentrasi mengembangkan maskapai yang dirintisnya. Nyatanya, ia malah bergabung dengan partai yang didirikan Gus Dur itu.

Rusdi mengaku, memiliki penilaian khusus kepada PKB. Sebagai pengusaha yang tumbuh pada era reformasi, ia merasa punya ikatan dengan NU dan PKB saat di bawah kepemimpinan almarhum Gus Dur. “Bagi saya, Gus Dur adalah bapak reformasi yang paling utama,” kata Rusdi.

Rusdi mengatakan, visi kebangsaan dan pluralisme yang diusung Gus Dur membuatnya sebagai keturunan Cina yang bisa sejajar dengan sesama warga lainnya di negeri ini. Menurut dia, PKB adalah wadah perjuangan politik warga NU dan pelembagaan visi dan misi kebangsaan Gus Dur yang sangat mendalam tersebut.

“Karena itu, saya sangat merasa berutang budi pada Gus Dur dan NU, dan pasti tidak mungkin saya bisa membalasnya," aku Rusdi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement