Senin 13 Jan 2014 19:59 WIB

Ribuan TKI Tujuan Malaysia Tiba di Nunukan

Ratusan TKI dari Sabah, Malaysia, memilih pulang ke Indonesia melalui Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kaltim akibat konflik.
Foto: Antara
Ratusan TKI dari Sabah, Malaysia, memilih pulang ke Indonesia melalui Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kaltim akibat konflik.

REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tenaga kerja di Malaysia tiba di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dengan menggunakan KM Thalia.

Anak buah kapal (ABK) KM Thalia, Ishak di Nunukan, Senin mengatakan, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan tujuan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan diperkirakan mencapai 1.300 orang lebih.

Seperti biaasanya, kata dia, penumpang tersebut sebagian besar tujuan akhir di Negeri Sabah Malaysia untuk bekerja di sejumpah perusahaan perkebunan kelapa sawit di negeri jiran.

"Setiap pemberangkatan kapal kami, penumpangnya pasti kebanyakan tujuan Malaysia untuk bekerja," ujat Ishak kepada Antara di Nunukan.

Ia mengungkapkan, dari 1.300 orang lebih penumpang diprediksi jumlah TKI mencapai 90 persen dari total penumpang dan sisanya penumpang lokal yang bertempat tinggal di Nunukan serta pedagang Parepare-Tawau Malaysia.

Ishak menambahkan, setiap pelayaran KM Thalia dari Parepare menuju Nunukan penumpangnya kebanyakan TKI yang akan melanjutkan perjalanan menuju Malaysia.

"Sebagian besar penumpang KM Thalia yang tiba di Nunukan adalah TKI tujuan Malaysia," ungkap dia.

Penumpang (TKI) dari Parepare kali Ini, masih berkaitan dengan TKI yang mudik ke kampung halamannya pad akhir Desember 2013 untuk merayakan malam pergantian tahun yang baru balik untuk kembali bekerja di negeri jiran.

ABK KM Thalia ini juga mengemukakan, selain TKI asa Sulawesi Selatan juga dipastikan berasal dari Sulawesi Barat bahkan diantara mereka terdapat berasal dari Sulawesi Tenggara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement