REPUBLIKA.CO.ID,KOLAKA--Tingginya ombak disertai angin kencang membuat aktivitas pelayaran di pelabuhan penyeberangan Kolaka-Bajoe (Sulsel) harus ditutup sementara.
Kepala Penyelenggara Pelabuhan Kolaka, Zainuddin yang ditemui Senin mengatakan sejak pukul 17.00 Wita tidak ada kapal feri yang diberangkatkan akibat tingginya ombak serta angin kencang."Ketinggian ombak berkisar 2-3 meter serta angin yang kencang sehingga tidak ada kapal feri yang berlayar," katanya.
Menurutnya sesuai dengan jadwal pemberangkatan kapal feri dalam sehari pelabuhan Kolaka melayani pemberangkatan tiga unit kapal perharinya pulang-pergi.
"Namun untuk hari ini belum ada kepastian kapal yang akan berangkat," ungkap Zainuddin menambahkan langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi dan hati--hati karena saat ini sudah masuk musim barat.
Zainuddin juga berharap agar kondisi cuaca diperairan Teluk Bajoe bisa kembali normal sehingga pelayaran kapal feri bisa dilakukan mengingat banyaknya penumpang yang harus menunggu di terminal pelabuhan.
"Kami berharap kondisi cuaca segera normal seperti biasanya agar kapal feri bisa kembali melayani masyarakat," jelasnya.
Hasil pantauan Antara di lapangan, nampak puluhan kendaraan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari kendari menuju Makassar (Sulsel) masih terparkir di halaman terminal pelabuhan, begitu juga dengan kendaraan truk yang membawa hasil perkebunan di daerah itu harus menunggu hingga ombak dan angin kembali normal
Sementara nampak tiga kapal penyeberangan yang berlabuh di pelabuhan Kolaka yakni KMP Kota Muna, KMP Mandala dan KMP Misima belum melakukan aktivitas. (KR-DWS) 13-01-2014