REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jambi menetapkan status siaga bencana banjir di wilayah tersebut.
"Status banjir di Provinsi Jambi masuk dalam siaga tingkat empat, karena debit permukaan air di Sungai Batanghari semakin hari makin tinggi hingga membuat banjir dan merendam sejumlah rumah warga," kata Kasi Tanggap Darurat BNPB Jambi, M Dalmanto, di Jambi, Selasa (14/1).
BNPB Jambi mencatat, dalam status siaga banjir tersebut 5.516 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bungo, Merangin dan Sarolangun, kehilangan rumah karena tergenang air.
"Jumlah total rumah warga yang tergenang air di Provinsi Jambi hingga 13 Januari 2014 tercatat 5.516 unit, dan diprediksi banjir selama dua hingga tiga hari ke depan kondisi masih stabil.
"Hanya saja empat hari ke depan air dari Kabupaten Bungo, Sarolangun, Tebo dan Merangin itu akan sampai ke Batanghari Kota Jambi," kata Dalmanto usai melakukan pemantauan lokasi banjir di Kota Jambi di Kelurahan Legok.
Dalmanto berkata, hasil pamantauan dari pintu pengawas ketinggian air di kawasan Ancol mencapai 13,50 meter atau masih stabil. Namun, pihaknya terus mengantisipasi dan telah menyiapkan lokasi pengungsian.