REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Rasulullah Muhammad SAW merupakan pemimpin transformatif yang mampu mengubah masyarakat dari jaman kegelapan menuju era baru yang penuh iman.
"Kita berterimakasih pada Muhammad karena beliau telah mengajarkan Islam, membimbing kita, telah memimpin perubahan masa besar, yang sering kita sebut transformasi, dari jaman kegelapan ke jaman penuh cahaya iman," kata Presiden Yudhoyono saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H di Silang Monas, Jakarta, Selasa (14/1).
Presiden, dalam kesempatan itu mengatakan, pribadi Nabi Muhammad SAW merupakan pribadi paripurna yang harus menjadi teladan pemimpin. Nabi merupakan seorang pekerja keras, selalu menuntut ilmu, dan menjadi pengayom bagi masyarakatnya.
"Beliau mengayomi semua, membangun toleransi, menjaga 'ukhuwah' dan kerukunan bagi semua yang dipimpin. Ini cocok dikaitkan dengan Indonesia, umat Islam terbesar di dunia tetapi negara kita bangsa yang majemuk," kata Presiden.
Presiden menambahkan, sifat-sifat kepemimpinan Nabi yang bekerja keras dan pantang untuk menyerah juga harus menjadi contoh bagi bangsa Indonesia untuk terus membangun dan tidak berputus asa. Menurut dia, tidak ada jalan pintas dalam menggapai cita-cita mulia.
Presiden dalam kesempatan itu juga berpesan, mendekati Pemilu 2014, agar semua komponen bangsa menjaga keamanan dan ketertiban serta terus meningkatkan kerukunan.
Sementara itu, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H tersebut diselenggarakan oleh Majelis Rasulullah dan dihadiri oleh ribuan masyarakat. Tampak pula Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.