Selasa 14 Jan 2014 18:01 WIB

Popularitas Anas Turun, Penahanan Tak Pengaruhi Pemilu

  Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengenakan rompi tahanan, memberikan keterangan pers usai diperiksa selama lima jam di gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengenakan rompi tahanan, memberikan keterangan pers usai diperiksa selama lima jam di gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Prof Dasi Astawa memprediksi penahanan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tidak akan memengaruhi pelaksanaan Pemilu 2014.

"Penahanan Anas hanya ramai di media. Anas sudah tidak populer lagi karena sudah tergantikan oleh Joko Widodo di mata publik," katanya di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, publik lebih menunggu apa yang akan terjadi dengan mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kecuali Anas bisa bebas dari kasus yang sedang membelitnya sekarang ini. Di sana baru akan dimulai lagi kiprahnya sebagai seorang politisi. Bahkan mungkin dukungan publik akan lebih besar karena bisa menunjukkan kasus tersebut tidak benar," ujarnya.

Dasi Astawa menilai sebenarnya Anas sebagai salah satu figur muda harapan masyarakat karena kecerdasan politiknya bisa menjadi pemimpin masa depan.

"Ia memang memiliki kharisma tersendiri sebagai seorang pemimpin. Sekarang tinggal menunggu langkah apa yang akan diambilnya dan seperti apa penindakan hukum terhadap dirinya," katanya.

Pendiri ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu ditahan oleh KPK setelah pemeriksaan di Jakarta, Jumat (10/1), Anas kini menghuni Rumah Tahanan Kelas 1 Jakarta Timur Cabang Gedung KPK.

Ia ditetapkan sebagai tersangka karena diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi pembagunan pusat olah raga di Desa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelum memasuki mobil tahanan Anas mengucapkan terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku pendiri Partai Demokrat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement