Selasa 14 Jan 2014 18:52 WIB

Wapres: Peningkatan Kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok Tunjukan Hasil

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
  Wapres Boediono (kedua kiri) meninjau lokasi pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Wapres Boediono (kedua kiri) meninjau lokasi pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden, Boediono menilai upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan Tanjung Priok mulai menunjukkan hasil. Selama ini, pemerintah bersama PT Pelindo II berupaya melakukan peningkatan tersebut lewat langkah-langkah sistematis.

"Priok kita upayakan ditingkatkan kapasitasnya dengan langkah-langkah yang sistematis termasuk pelaksanaan atau pembenahan di dalam priok sendiri, tapi juga masalah-masalah aksesnya. Kita ingin menyelesaikan secara sistemik," ujar Wapres saat meninjau proyek pembangunan pelabuhan Tanjung Priuk, Selasa (14/1).

Dalam kesempatan itu, Wapres juga sempat mendatangi kantor PT Pelindo II, Car Terminal Park, pembangunan New Priok Kalibaru, dan pembangunan fly over Pelabuhan Tanjung Priok.

Rencana-rencana yang dilakukan oleh PT Pelindo II, dikatakan Wapres, dan instansi-instansi yang mendukung transportasi dan logistik di pelabuhan mulai tampak hasilnya.

Ia mengatakan bagi negara kepulauan seperti Indonesia, konektivitas antar pulau dan di dalam pulau itu amatlah penting. Terlebih lagi, salah satu unsur ketidakmampuan daya saing kita adalah tingginya biaya logistik.

"Ini semua kita lakukan tujuannya agar cost of logistic kita menurun, salah satu unsur ketidakmampuan daya saing kita dalam logistik ini. Sekarang kita juga melihat aksesnya, kita harapkan sesuai jadwal-jadwalnya, diharapkan awal 2015 sudah nyambung secara utuh," kata Wapres.

Wapres pun mengapresiasi perbaikan yang dilakukan oleh PT. Pelindo II, baik yang bersifat infrastruktur lunak maupoun infrastruktur keras.

Menurut dia, perbaikan infrastruktur lunak sangat penting karena mengakibatkan penghematan dan peningkatan produktivitas melalui soft infrastructure improvement.

Bahkan, ia melanjutkan, tanpa perlu membangun, tetapi hanya memperbaiki perubahan sistem dan prosedur sudah dapat meningkatkan produktivitas

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement