Selasa 14 Jan 2014 19:16 WIB

Konsep Penanganan Banjir Jakarta Dinilai masih Salah

Rep: c57/ Red: Joko Sadewo
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan penanganan banjir Jakarta dinilai belum efektif karena konsepnya masih salah. Konsep yang mendasari kebijakan penanganan banjir selama ini adalah mengalirkan sebanyak mungkin air dengan membuat saluran seperti Banjir Kanal Timur (BKT) dan Barat (BKB).

"Cara itu tidak akan bisa menangani banjir jika terjadi kombinasi banjir kiriman, pasang laut tinggi, dan curah hujan tinggi di Jakarta sendiri," komentar Rissalwan Habduy Lubis, dosen FISIP UI dan penulis buku Manajemen Penanggulangan Bencana, Selasa (14/1).

Konsep yang lebih tepat, menurut Rissalwan, adalah menahan air sebanyak mungkin di tanah. Caranya, dengan penghijauan dan sumur resapan. Kebijakan terkait ini, misalnya, memperluas ruang terbuka hijau dan kawasan lahan basah.

''Di level mikro, setiap petak tanah rumah, koefisien dasar bangunannya harus dipastikan tidak lebih dari 60 persen, dan harus ada minimal dua tanaman keras di petak tanah tersebut,'' tutur Rissalwan.

Namun demikian, revitalisasi bantaran kali dinilainya tetap perlu dilakukan. "Kawasan bebas pemukiman harus minimal 10 meter dari batas kali. Pengerukan juga harus tetap dilakukan," ujar Rissalwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement