Selasa 14 Jan 2014 23:06 WIB

Banjir Kepung Kota Cirebon Malam Ini

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hujan deras yang mengguyur selama kurang lebih tiga jam sejak Selasa (14/1) sore, telah menyebabkan hampir seluruh wilayah Kota Cirebon dikepung banjir malam ini. Hampir seluruh ruas jalan protokol maupun pemukiman warga tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Berdasarkan pantauan sekitar pukul 19.30 WIB, banjir di antaranya menggenangi ruas Jalan Cipto dan Jalan Pemuda. Di kedua ruas jalan protokol itu, ketinggian air yang menggenangi jalan mencapai sekitar 70 cm. Arus lalu lintas di kedua ruas jalan itupun lumpuh total. Sejumlah pengendara yang nekad menerjang genangan banjir, terpaksa harus mendorong kendaraannya yang mogok.

Selain ruas jalan, banjir juga menggenangi pemukiman warga. Ribuan rumah warga pun terendam banjir dengan ketinggian mencapai sekitar satu meter. Pemukiman yang digenangi banjir terparah di antaranya Perumnas yang berada yang terletak di Kecamatan Harjamukti. Di sejumlah kompleks di perumahan tersebut, ketinggian banjir bahkan mencapai lebih dari satu meter.

''Kami kaget karena banjir cepat sekali meninggi,'' ujar seorang warga Perumnas, Aji. Dia mengatakan, langsung mengevakuasi keluarganya ke tempat yang lebih aman. Dia pun sempat menyelamatkan sejumlah perabot yang berharga ke tempat yang lebih tinggi.

Hujan deras yang mengguyur sejak sore itu memang membuat aliran sejumlah sungai di Kota Cirebon meluap. Wakil Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis,  mengakui, sejumlah sungai di Kota Cirebon memang ada yang buntu. Maksudnya, aliran sungai tidak mengarah ke laut.

Akibatnya, saat curah hujan tinggi, sungai tidak dapat menampung air dalam jumlah banyak hingga akhirnya meluap. ''Kami tentu sangat prihatin dengan bencana banjir ini dan akan segera melakukan perbaikan-perbaikan ke depan,'' tandas Azis.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement