REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Terus bertambahnya jumlah warga Australia yang pergi ke Suriah dan terlibat di dalam konflik menuai keprihatinan luas.
Dalam laporannya ke Parlemen pada 2012, Badan Inteleejen Austalia (ASIO) memperingatkan kalau warga Australia yang terlibat berjuang di Suriah setelah kembali ke Australia berpeluang terlibat dalam aktitifitas terorisme.
Diduga sejumlah warga Australia yang terbunuh telah ikut berjuang dengan Jahbat al-Nusra, kelompok yang terlibat langsung dengan Al Qaeda. Pada Desember 2013 lalu kepolisian federal Australia (AFP) dan kepolisian NSW menangkap dua orang yang diduga memfasilitasi perjalanan untuk berjuang ke Suriah.
Wakil komisioner Badan Anti Teror Kepolisian Federal Australia, Neil Gaughan mengatakan pada Desember 2013 kalau konflik di Suriah banyak memicu ancaman di dalam negeri Australia.
"Kita perlu memastikan untuk bekerjasama dengan pimpinan masyarakat dan yang lainnya untuk memastikan kalau masyarakat menerima pesan dengan benar bahwa pergi ke Suriah tidak aman karena sejumlah alasan, terutama kemungkinan tewas di sana,” katanya.