REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Aksi unjuk rasa menentang pemerintahan Thailand masih berlanjut. Kini, para demonstran sudah berhasil menduduki pos-pos kepolisian, Rabu (15/1).
Seperti dilansir Yahoo News, demonstran mengambil alih pos-pos keamanan yang sudah ditinggalkan polisi. "Kami berada dalam kendali kota sekarang," kata mereka.
"Kami menjamin keamanan bagi demonstran, bukan polisi," ujar salah satu relawan, Ton.
Para demonstran, yang dipimpin oleh Suthep Thaugsuban, ingin menggulingkan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan mencegah dominasi politik kakaknya, mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.
Massa anti pemerintah menuding Yingluck adalah boneka dari kakaknya, miliarder Thaksin, yang kini berada di pangasingan karena menghindar dari vonis korupsi dua tahun.
Gerakan tersebut adalah upaya terakhir untuk menggagalkan pemilu yang dipercepat menjadi 2 Februari dan memaksa pemerintah Yingluck mundur dari kekuasaan.