REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gerilyawan Muslim Sunni menggelar serangan terkoordinasi di dekat kota Falluja Irak barat pada Selasa, menghancurkan dua tank tentara dan menguasai satu kantor polisi, kata polisi.
Bom-bom mobil dan penembakan-penembakan menewaskan sedikitnya 24 orang, terutama di ibu kota Irak Baghdad, kata polisi dan petugas medis.
Seorang pembom bunuh diri dengan sebuah tanker bahan bakar bahan meledakkan perangkat itu di bawah jembatan jalan raya dekat kota Saqlawiya, sekitar 10 kilometer (enam mil) utara Falluja, menyebabkan jembatan runtuh dan menghancurkan salah satu dari dua tank militer yang diparkir di atasnya, kata polisi.
Sejumlah pria bersenjata kemudian menyerang dan menghancurkan tangki kedua.
Secara bersamaan, puluhan gerilyawan menyerang kantor polisi di Saqlawiya, memaksa penghuninya untuk menyerah. Helikopter tentarakemudian menyerang orang-orang bersenjata i di kantor polisi.
Tidak ada segera penjelasan mengenai jumlah korban dari serangan itu, yang terjadi selama kebuntuan antara tentara dan pihak gerilyawan Alqaidah yang menguasai Falluja dua pekan lalu.
Dua tahun setelah pasukan AS meninggalkan Irak , kekerasan telah meningkat kembali ke tingkat tertinggi sejak pertumpahan darah sektarian pada 2006-07, ketika puluhan ribu orang tewas.