REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar jika ada tanggul yang jebol sewaktu-sewaktu, sekecil apapun kerusakannya harus segera diperbaiki.
Hal tersebut disampaikan ketika meninjau langsung tanggul yang jebol sepanjang tiga sampai empat meter di RT 15 RW 05, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (15/1).
"Meskipun yang jebol itu cuma sedikit, tetap harus cepat-cepat diperbaiki supaya kerusakannya tidak semakin bertambah parah. Tanggul jebol itu berdampak langsung ke masyarakat," kata Jokowi di sela-sela tinjauannya di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu.
Saat ini, menurut Jokowi, pemprov DKI telah mengerahkan bahan-bahan material yang diperlukan sekaligus sejumlah pekerja untuk memperbaiki tanggul yang jebol itu. "Kami sudah siapkan di lokasi, baik materialnya, maupuk pekerjanya. Sekarang sudah dikerjakan. Supaya lebih cepat, kita berencana meminta bantuan tambahan dari TNI, mungkin Kopassus atau Kodam," ujar Jokowi.
Dia menuturkan penyebab jebolnya tanggul tersebut karena usia tanggul yang sudah tua dan hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut, sehingga terjadi peningkatan debit air.
"Hujan deras, debit air naik, sedangkan umur tanggul itu sudah terlalu lama, sehingga tidak mampu lagi menampung. Akhirnya, tanggul pun jebol. Makanya, bagian yang jebol itu harus segera ditutup supaya air yang mengalir keluar tidak bertambah banyak," tutur Jokowi.
Pada musim hujan sekarang ini, dia mengungkapkan pengecekan terhadap kondisi tanggul-tanggul harus sering dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan dan banjir.
"Manajemen kontrol dan pengecekan langsung di lapangan harus sering-sering dilakukan supaya kita tahu mana saja tanggul yang rusak dan harus segera diperbaiki. Perbaikan pertama bisa bersifat darurat, tapi selebihnya harus bersifat permanen, " ungkap Jokowi.