Rabu 15 Jan 2014 22:40 WIB

PKS: Indonesia Butuh 'Peta Jalan Baru'

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Karta Raharja Ucu
 Presiden PKS Anis Matta keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Senin (13/5).   (Republika/Wihdan Hidayat)
Presiden PKS Anis Matta keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Senin (13/5). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menurut Anis Matta membutuhkan sebuah 'peta jalan baru' yang dapat dilalui semua kelompok.

"Kita tidak perlu 'menjual kecemasan' untuk itu, kita hanya perlu keluar dari diri sendiri menjadi cakrawala bangsa yg lebih luas," kata Presiden PKS itu dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (15/1).

Karenanya, Anis bertekad kembali merebut kepercayaan publik terhadap PKS yang hancur akibat skandal suap sapi impor di Kementerian Pertanian yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq.

Anis berkata, PKS harus menciptakan pemerintahan yang efektif jika terpilih memimpin Indonesia. Sebab, hingga kini ada generasi baru yang disebut 'native-democrazy' yang aspirasinya patut didengar pemerintah.

"Generasi yang patut didengar obrolan mereka yang mungkin tidak percaya dengan partai politik," ujar mantan wakil ketua DPR dari Fraksi PKS ini.

Buruh dan wirausaha yang sedang bingung dengan masa depannya juga membutuhkan peran pemerintah. Karenanya, Indonesia membutuhkan sebuah 'peta jalan baru' yang dapat dilalui semua kelompok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement