REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Satu juta warga Zimbabwe penerima bantuan Program Pangan Dunia PBB (WFP) terancam kelaparan karena kekurangan pendanaan, yang mengakibatkan pemotongan dalam jumlah besar bantuan organisasi itu, kata WFP pada Selasa (15/1).
Pada September, WFP mengatakan 2,2 juta orang di negara Afrika bagian selatan itu terancam mengalami kekurangan pangan, jumlah terbanyak dalam empat tahun belakangan, setelah bencana kekeringan dan panen buruk.
WFP berharap untuk meningkatkan jumlah orang yang memperoleh bantuannya menjadi 1,8 juta orang namun justru terpaksa harus mengurangi jumlah penerima bantuan karena kurangnya uang tunai.
"Faktanya, kami bahkan harus memotong jatah untuk satu juta orang penerima bantuan dalam beberapa bulan terakhir dan ada kemungkinan akan terjadi pemotongan lebih banyak mulai bulan depan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Jatah bulanan bantuan pangan itu terdiri dari minyak goreng, kacang-kacangan dan jagung, yang merupakan makanan pokok .
WFP mengatakan lembaganya memerlukan dana 60 juta dolar untuk melaksanakan operasi bantuan penuh dalam enam bulan ke depan di negara miskin yang berpenduduk 13 juta orang itu. Sekitar 2,2 juta orang yang membutuhkan bantuan makanan adalah jumlah yang tertinggi sejak awal 2009, akhir dari penurunan ekonomi yang telah berlangsung selama satu dasawarsa.