Kamis 16 Jan 2014 01:53 WIB

Pimpinan Oposisi Suriah ISIL Tertembak Mati

Rep: Hannan Putra/ Red: Mansyur Faqih
Konflik bersenjata di Suriah.
Foto: Reuters/Omar Ibrahim
Konflik bersenjata di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) tewas di pertempuran melawan oposisi Suriah FSA. Pertempuran terjadi di kota Saraqeb Provinsi Idlib, Rabu (15/1).

Pemimpin bernama Abu Baraa tersebut tertembak dalam pertempuran yang berlangsung pagi hari. "Emir (pimpinan) ISIL di Saraqeb, Abul Baraa ditembak mati pagi ini," jelas direktur organiasi pengamat HAM Timur Tengah yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman dalam pernyataan resminya, seperti dilansir AFP, Rabu.

Pertempuran sesama oposisi Suriah tersebut telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Pertempuran dari kedua kubu yang sama juga bergejolak di kota Raqa, Timur Suriah. 

Dilaporkan, puluhan tewas dari kedua belah pihak. Sementara beberapa pasukan oposisi berhasi ditangkap. Dailymail menyebutkan, dalam lima hari terakhir sudah ratusan orang tewas dalam perang tersebut.

Abul Baraa yang merupakan pimpinan ISIL adalah seorang jihadis Belgia yang masih keturunan Arab. Sejak awal Januari, pasukan ISIL yang dipimpin Abul Baraa bertindak semakin ektrim. Beberapa bom mobil bunuh diri yang terjadi di Aleppo, Idlib, dan Raqa dikalim merupakan aksi dari anggota ISIL.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement