REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) tewas di pertempuran melawan oposisi Suriah FSA. Pertempuran terjadi di kota Saraqeb Provinsi Idlib, Rabu (15/1).
Pemimpin bernama Abu Baraa tersebut tertembak dalam pertempuran yang berlangsung pagi hari. "Emir (pimpinan) ISIL di Saraqeb, Abul Baraa ditembak mati pagi ini," jelas direktur organiasi pengamat HAM Timur Tengah yang berbasis di Inggris, Rami Abdel Rahman dalam pernyataan resminya, seperti dilansir AFP, Rabu.
Pertempuran sesama oposisi Suriah tersebut telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Pertempuran dari kedua kubu yang sama juga bergejolak di kota Raqa, Timur Suriah.
Dilaporkan, puluhan tewas dari kedua belah pihak. Sementara beberapa pasukan oposisi berhasi ditangkap. Dailymail menyebutkan, dalam lima hari terakhir sudah ratusan orang tewas dalam perang tersebut.
Abul Baraa yang merupakan pimpinan ISIL adalah seorang jihadis Belgia yang masih keturunan Arab. Sejak awal Januari, pasukan ISIL yang dipimpin Abul Baraa bertindak semakin ektrim. Beberapa bom mobil bunuh diri yang terjadi di Aleppo, Idlib, dan Raqa dikalim merupakan aksi dari anggota ISIL.