REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD-- Perdana Menteri Irak meminta bantuan internasional dalam perjuangannya melawan kelompok bersenjata. Permintaan tersebut disampaikannya di tengah kekerasan yang terus berlanjut di negara tersebut.
PM Nouri al-Maliki memperingatkan, pertempuran panjang telah menewaskan 75 orang dalam sebuah serangan baru di Baghdad dan Baquba, Rabu (15/1). Dalam pidato mingguannya di televisi, Maliki meminta dunia internasional melawan Alqaidah dan afiliasinya, Negara Islam dan Levant (ISIL).
Maliki menyerukan pada negara-negara internasional memberikan dukungan untuk memperkuat posisinya. Ia juga mendesak kekuatan dunia untuk menguras habis teroris.
Selama ini pejuang ISIL dan sekutu lokal mereka di Provinsi Anbar barat, menampung semua mantan kelompok anti-pemerintah di Fallujah dan Ramadi.
Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mendesak para pemimpin Irak untuk melakukan rekonsiliasi politik. Hal tersebut untuk mengakhiri kekerasan dan krisis yang terus berlangsung di Anbar.
Namun, Maliki mengesampingkan dialog dengan para pejuang. Pasukan pejuangnya justru mulai meluncurkan operasi keamanan meluas.n Gita Amanda