REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kepolisian Resor (Polres) Palu memintai keterangan dari tiga saksi yang diduga mengetahui penemuan jenazah Indar Parawansa di sebuah kamar hotel di Kota Palu, Rabu (15/1) malam.
Kepala Polres Palu AKBP Trisno Rahmadi di Kota Palu, Kamis (16/1), mengatakan saksi tersebut berasal dari pegawai hotel atau pihak yang mengetahui pertama kali suami Khofifah, Ketua Umum Muslimat NU itu ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WITA.
Keterangan saksi itu diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian pria berusia 53 tahun tersebut.
Suami mantan calon Gubernur Jawa Timur, ditemukan oleh seorang karyawan dalam kondisi tewas di sebuah kamar hotel Dely Baru di Kota Palu.
Indar Parawansa diketahui sudah menginap di hotel tersebut sejak Selasa (14/1). Ketika petugas hotel hendak menanyakan urusan administrasi dan mengetuk pintu, dari kamar korban tidak terdapat respons. Setelah kamar dibuka, ternyata korban sudah terbujur kaku tidak mengembuskan nafas. Melihat hal itu, petugas hotel tersebut segera menghubungi polisi.
Jenazah yang yang saat ini sudah diterbangkan ke Surabaya sebelumnya disemayamkan di RS Bhayangkara Palu. Di tubuh korban tidak ditemukan bekas luka-luka atau tanda kekerasan. Korban sendiri adalah pengidap penyakit diabetes.
Indar Parawansa datang ke Kota Palu dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai pegawai negeri di Jakarta. Indar Parawangsa dikenal sebagai tokoh kunci kesuksesan istrinya yang pernah menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden Abdurrahman Wahid. Pria yang akrab disapa Daeng Beta ini meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.