Kamis 16 Jan 2014 16:44 WIB

Menhut: Manajemen KBS Harus Tanggung Jawab

Rep: Esthi Maharani/ Red: Yudha Manggala P Putra
  Dua perawat gajah memandikan dua ekor Gajah Sumatera di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Foto: Antara/Eric Ireng
Dua perawat gajah memandikan dua ekor Gajah Sumatera di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan mengatakan pengurus dan manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS) harus bertanggung jawab atas kematian sejumlah binatang yang ada di kebun binatang itu. Apalagi kondisi KBS tidak ada perubahan dan asetnya tidak dirawat baik.

“Kepengurusan dan manajemen yang harus bertanggung jawab,” katanya saat ditemui di kantor presiden, Kamis (16/1).

Ia mengatakan pemerintah tidak bisa langsung mengambil alih KBS sebab dikelola BUMD. Tak hanya itu, di KBS, pemiliknya berperan pula sebagai pekerja. Karena statusnya itulah pemerintah tidak bisa dengan mudah mengambil alih.

“Kita bicarakan dulu. Kita kan nggak bisa ambil keputusan karena itu dikelola BUMD. Kita sebagai pengawas akan mengadakan pertemuan. Setelah itu, kalau perlu kita sampaikan kepada Presiden” katanya.

Ia mengatakan sudah memanggil pihak terkait seperti Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, dan manajemen dan pengurus KBS. Pemerintah, lanjutnya, ingin mencarikan solusi terkait KBS.

Pertemuan rencananya akan dilakukan pada pekan depan. “Saya sudah undang wali kota, gubernur dan pengelola. Tentu ada beberapa solusi yang kita tawarkan sebagai pengawas,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement