REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan bantuan untuk penanganan banjir bandang Manado, Sulawesi Utara, sebesar Rp 3,3 miliar.
Dana tersebut diharapkan bisa sedikit membantu proses evakuasi dan kebutuhan lainnya pascabanjir. “Kami sudah berikan bantuan dana Rp 3,3 miliar. Semoga itu bisa dipakai karena kita ketahui kalau bulan-bulan begini kan APBD belum diketok. Jadi mudah-mudahan cukup untuk menolong,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1).
Ia mengatakan, telah berkomunikasi dengan Gubernur Sulawesi Utara untuk berkoordinasi. Dilaporkan oleh gubernur, cuaca Manado cukup cerah sehingga intensitas hujan sedikit dan proses evakuasi dan pendataan bisa lebih efektif dilakukan.
Dari laporan gubernur disebutkan, jumlah pengungsi yang sekitar 40 ribu kebanyakan sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk membersihkan sisa-sisa banjir. Sejauh ini, dilaporkan ada 13 orang meninggal dan 2 orang dinyatakan hilang.
Dikatakan Syamsul, BNPB terus memantau dan memberikan bantuan logistic kepada para korban. “Kami juga sudah menyampaikan apa saja kebutuhannya. Kalau memang cuaca masih cerah kita kirim pesawat Hercules untuk mengisi kekurangan yang ada di sana,” katanya.