Kamis 16 Jan 2014 18:51 WIB

Publik Mulai Tak Percaya Caleg Pria?

Ilustrasi.
Foto: REPUBLIKA/EDWIN DWI PUTRANTO
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Publik dinilai mulai tidak percaya dengan calon anggota legislatif pria karena lebih banyak melakukan korupsi daripada calon anggota legislatif perempuan, kata Direktur Penelitian Women Research Institute Edriana Noerdin.

"Kalau dari hasil penelitian kita di lapangan, justru kini masyarakat berharap banyak ke (caleg) perempuan karena memang mulai tidak percaya dengan anggota DPR pria," kata Edriana seusai seminar bertajuk "Representasi Politik Perempuan: RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender" di Jakarta, Kamis (16/1).

Dalam penelitian tersebut, publik menganggap caleg perempuan bisa diharapkan tidak sekorup caleg pria. Meskipun, dalam beberapa waktu terakhir ada banyak pejabat atau tokoh perempuan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tindak pidana korupsi.

Kondisi tersebut, menurut Edriana, justru berdampak positif bagi caleg perempuan yang akan bertarung pada Pemilu Legislatif April 2014. Apalagi, jika dilihat dari Pemilu sebelumnya, ada peningkatan jumlah anggota DPR RI perempuan.

Pada Pemilu 2004, jumlah anggota DPR RI perempuan tercatat 11 persen dari jumlah total. Selanjutnya pada 2009, jumlah anggota DRP RI perempuan naik menjadi 18 persen dari seluruh anggota legislatif.

"Kenaikan itu cukup signifikan. Belum lagi aturan tahun ini yang mewajibkan partai politik wajib memenuhi kuota caleg perempuan sebesar 30 persen. Tentu ini menumbuhkan optimisme untuk bisa meningkatkan kuota perempuan sebagai anggota legislatif," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement