REPUBLIKA.CO.ID, SINDH -- Satu bus sekolah yang mengangkut pelajar sekolah dasar dan menengah bertabrakan dengan truk angkutan barang di Provinsi Sindh, Pakistan, Kamis (16/1) waktu setempat.
Kecelakaan maut tersebut menewaskan 19 pelajar dan tiga penumpang lainnya. Sebelas orang lainnya dilaporkan mengalami luka.
Orang tua murid histeris saat melihat jenazah anaknya di rumah sakit di Kota Nawab Shah, tak jauh dari lokasi kejadian. Beberapa orang tua yang mendapati anaknya meninggal dunia langsung menangis histeris.
"Hidup saya hancur. Bagaimana mungkin saya hidup tanpa anak saya," teriak salah seorang orang tua,
Muhammad Akram yang mendapati putra satu-satunya tewas. Stasiun televisi setempat merekam kejadian mengharukan tersebut.
Dari olah TKP dan saksi mata, petugas kepolisian setempat, Ali Haider Somoro mengatakan, kecelakaan terjadi karena kecerobohan sopir truk yang mencoba menyalip mobil di depannya. Di saat yang sama dari arah berlawanan datang sebuah truk. Kecelakaan pun tak dapat dihindari.
"Tabrakan tak terelakkan. Kami menemukan 19 jenazah anak-anak, empat di antaranya anak perempuan," ujar Ali seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (16/1).