REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden SBY memerintahkan posko nasional di Karo, Sumatra Utara diperkuat. Apalagi, pemerintah kabupaten tidak mampu lagi bekerja sendirian.
"Diperintahkan untuk lebih memperkuat lagi terutama dalam hal pelayanan terhadap pengungsi juga dipikirkan tentang kehidupan mereka sehari-hari," kata Ketua BNPB, Syamsul Maarif, Kamis (16/1).
Ia berkata, tidak hanya soal penguatan pelayanan, perihal anggaran pun harus selalu dikawal. Syamsul mengatakan, dana yang diberikan untuk menangani bencana Gunung Sinabung tidak sedikit. Karenanya, transparansi dan akuntabilitas harus diutamakan dan dikawal.
Syamsul melaporkan kepada Presiden SBY, bantuan yang sudah disalurkan dari BNPB mencapai Rp 20,1 miliar. Dana tersebut digunakan untuk dana siap pakai dan bantuan logistik.
Rencananya akan ada tambahan dana sebesar Rp 10 miliar. Tak hanya dari BNPB, kementerian lainnya pun memberikan dukungan. Seperti Kementerian Sosial yang mengirimkan bantuan logistik, Kementerian Kesehatan yang mengirimkan obat-obatan.
Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum yang akan meningkatkan kebutuhan air bersih bagi pengungsi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga merencanakan untuk memberikan beasiswa dan kebutuhan pendidikan di Karo sehingga anak-anak tidak terlantar.
“Presiden juga mengirimkan sekitar 8 ribu paket yang dikirim menggunakan KRI Teluk Banda Aceh dan akan segera sampai,” katanya.