REPUBLIKA.CO.ID, Alquran memiliki 114 surah (urut-urutannya sebagaimana ditetapkan Rasulullah SAW) yang tidak sama panjang dan pendeknya. Surah yang terpendek terdiri atas tiga ayat, dan yang terpanjang terdiri dari 286 ayat.
Semua surah, kecuali surah kesembilan, at-Taubah, dimulai dengan kalimat Bismi Allah ar-Rahman ar-Rahim (dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang). Setiap surah memiliki nama yang diambil dari kata yang terdapat di permulaan surah (seperti Yasin dan Thaha) atau diambil dari kata yang menjadi tema pembicaraan di dalam surah yang bersangkutan (seperti Ali Imrah, al-Baqarah dan an-Nisaa).
Menurut perhitungan ulama Kufah, seperti Abu Abdurrahman as-Salmi, Alquran terdiri dari 6.236 ayat. Sedangkan menurut as-suyuti, terdiri dari 6 ribu ayat lebih. Al-Alusi dalam kitab tafsirnya Ruh al Ma'ani fi Tafsir Alquran al-Azim wa as-Sab al-Masani (Semangat Makna dalam Tafsir Alquran yang Agung dan al-Fatihah) menyebutkan bahwa jumlah ayat Alquran sekitar 6.616 ayat.
Perbedaan jumlah ayat ini disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan di antara mereka tentang kalimat Basmalah pada awal surah dan Fawatih as-suwar (kata-kata pembuka surah), seperti Yasin, Alif Lam Mim dan Ha Mim. Ada yang menggolongkan kata-kata pembuka itu sebagai ayat dan ada pula yang tidak.
Sebagai wahyu (QS an-Nisaa [4]:163), surah-surah dan ayat-ayat Alquran diturunkan oleh Allah SWT secara bertahap kepada Rasulullah SAW selama kurang lebih 23 tahun masa kenabiannya.
Hikmah diturunkannya Alquran secara berangsur-angsur ini antara lain, pertama, untuk meneguhkan hati Rasulullah dengan cara mengingatkannya terus menerus, kedua, lebih mudah dimengerti dan diamalkan oleh pengikut-pengikut Rasulullah, ketiga, hukum-hukum Allah yang terkandung di dalamnya mudah diterapkan secara bertahap dan kelima, memudahkan penghafalan.