Jumat 17 Jan 2014 14:54 WIB

Dubai Siap Dirikan Lembaga Halal Dunia

Dubai
Foto: washingtonpost.com
Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rosita Budi Suryaningsih

Dalam waktu dekat, Dubai akan meluncurkan sebuah pusat akreditasi untuk makanan halal. Kota ini bersiap mendirikan sebuah lembaga yang bisa menjamin kehalalan produk yang beredar sebagai bagian dari rencana Dubai untuk menjadi pusat ekonomi Islam dunia.

Direktur Jenderal Kota Dubai Hussain Nasser Lootah mengumumkan, pihaknya telah menunjuk tim yang akan mendirikan pusat halal tersebut.

Rencananya, lembaga akreditasi halal ini akan dipimpin pria yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Direktur Umum sektor pemantauan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan Kota Dubai, yaitu Salem bin Mesmar.

Lembaga halal tersebut, menurut Hussain, direncanakan bisa melakukan tugas-tugasnya. Misalnya, melakukan serangkaian tes dan ujian yang diperlukan pada setiap produk makanan dan produk lainnya untuk memastikan semua produk tersebut bebas dari penambahan bahan kimia maupun buatan yang tidak sesuai dengan hukum Islam.

"Mimpi kami adalah menjadikan lembaga halal menjadi rujukan pertama internasional dalam industri makanan halal di seluruh dunia," ujarnya dilansir dari Arabian Bussiness, pekan lalu.

Pria yang dicalonkan untuk mengepalai lembaga ini, Salem, mengatakan, langkah yang ditempuh Dubai ini bisa meningkatkan aktivitas bisnis di Dubai. "Karena, konteks ini adalah yang paling dicari, baik dalam tingkat lokal maupun global," katanya.

Tujuan pendirian lembaga halal ini, menurutnya, adalah untuk meningkatkan nilai perdagangan dari produk yang telah mengantongi sertifikat halal itu sendiri. Jika sudah jelas halal, produk ini bisa mengincar segmen konsumen Muslim.

"Dubai bisa melayani kebutuhan masyarakat seluruh dunia, sebagai pusat halal yang berwenang untuk mengeluarkan sertifikat halal pada makanan dan memberikan akreditasi serupa pada produk lain, seperti obat-obatan, produk kulit, kosmetik, dan produk lainnya," jelasnya.

Dubai sedang melakukan pembangunan dengan gesit. Melihat pertumbuhan ekonomi syariah yang menjanjikan, wajah kota ini akan berubah menjadi pusat ekonomi Islam dunia. Pendirian lembaga akreditas halal ini merupakan salah satu fasilitas yang dipersiapkan.

Reuters merilis nilai ekonomi syariah semakin meningkat. Nilainya kini tak kurang dari dua triliun dolar AS dan terus menunjukkan peningkatan sebesar 20 hingga 25 persen setiap tahunnya.

Secara global, populasi Muslim mencapai jumlah sekitar 1,6 miliar jiwa. Jumlah ini semakin bertambah dengan cepat.

Perkembangan Muslim yang sangat signifikan ini membuat kebutuhan akan produk halal memberikan peluang yang sangat besar.

Untuk itu, pendirian lembaga halal seperti ini sangat penting agar bisa memberikan jaminan semua produk yang dipakai umat Muslim sudah sesuai dengan hukum Islam alias halal.

Sebelumnya, September lalu, sebuah lembaga halal dari Eropa juga mendirikan cabangnya di Dubai. Dubai dilirik karena perannya di masa nanti yang akan tumbuh menjadi pusat bisnis dan ekonomi Islam dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement