REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie (Ical), meminta kader Golkar Banten tidak terburu-buru menggulirkan wacana pengusungan calon wakil Gubernur Banten terkait dengan ditahannya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
"Bu Atut saat ini baru tersangka. Baru nonaktif apabila nanti sebagai terdakwa, serta baru diberhentikan apabila sudah keputusan hukum tetap," kata Aburizal Bakrie, saat pelantikan pengurus DPD Golkar Banten, di Serang, Jumat (17/1).
Oleh karena itu, kata Ical, jangan sampai ada kader Golkar yang terbawa cara-cara seperti itu. "Jangan ada kader Golkar mendesak-desak, menusuk-nusuk. Tidak pantas berbuat seperti itu," tegasnya.
Soal pengguliran calon Wagub Banten yang akan diusung Golkar sebelumnya diutarakan Ketua DPD Golkar Ratu Tatu Chasanah. "Akhir-akhir ini ada wacana menggulirkan calon Wagub. Tapi sekarang ini, mari kita hormati dulu proses hukum yang sedang berjalan," kata Tatu.
Ia mengatakan, pada waktunya nanti apabila proses politik mengharuskan demikian, Golkar Banten sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk diusung menjadi Wakil Gubernur Banten.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Banten, Suparman mengatakan, banyak kader Golkar terbaik yang disiapkan. Namun saat didesak menyebutkan nama, Suparman enggan mengungkapkan. "Nanti saja. Yang jelas kader Golkar terbaik banyak, tidak perlu kader luar," katanya.
Terpisah, Plt Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin mengatakan, saat ini tidak etis membicarakan persoalan calon wagub, mengingat proses hukum terhadap Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah masih berlangsung dan belum ada keputusan. "Ibu Atut kan masih menjabat Gubernur Banten. Tidak etis membicarakan masalah itu, itu sama saja mendahului proses hukum, etikanya tidak bagus," kata Aeng.