REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- PT Pelabuhan Indonesia III melalui anak perusahaannya, PT Pelindo Marine Service (PMS), menjalin kerja sama dengan Van Oord Dredging and Marine Contractor BV di Rotterdam, Belanda, guna membentuk PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).
Anak perusahaan tersebut nantinya akan bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan alur pelayaran, khususnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, demikian Sekretaris Pertama KBRI Denhaag Danang Waskito, London, Sabtu (18/1).
Dikatakannya, kesepakatan kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang dibagi menjadi tiga, yaitu side letter yang ditandatangani Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto, Dirut PT PMS Chairoel Anwar dan anggota Dewan Eksekutif Van Oord DMC BV, Neils de Bruijn. Joint venture agreement dan shareholder's agreement ditandatangani Dirut PT PMS dan Anggota Dewan Eksekutif Van Oord DMC BV.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut diselenggarakan di Aula KBRI Den Haag tanggal 17 Januari 2014, disaksikan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda, Retno LP Marsudi, serta Sekjen Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda, Siebe Riedstra.
Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri sejumlah tamu undangan dari Indonesia dan Belanda, termasuk Dirjen Hubungan Ekonomi Luar Negeri Kemlu Belanda, Simon Smits, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Kementerian Perhubungan, Adolf F Tambunan, Direktur Utama PT Terminal Peti Kemas Surabaya, Rahmat Satria, CEO Van Oord DMC BV, Pieter van Oord, dan lainnya.
Dirut Pelindo III dalam sambutannya menyampaikan APBS akan memegang peran penting dalam menunjang Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pintu gerbang ekonomi Provinsi Jawa Timur dan wilayah Indonesia Timur. Hal itu diharapkan dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur sebesar 7 sampai 8 persen pada 2014.
Sedangkan CEO Van Oord DMC BV menyampaikan perusahaannya telah memiliki sejarah kerja sama yang panjang dengan Pelabuhan Tanjung Perak. Van Oord turut berpartisipasi dalam pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak pada tahun 1911-1925.