Sabtu 18 Jan 2014 16:00 WIB

Dokter Harus Siaga di Pengungsian Korban Banjir

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
 Seorang warga berfoto dengan anaknya di tengah banjir Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang warga berfoto dengan anaknya di tengah banjir Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu dampak negatif dari banjir adalah masalah kesehatan pada korban. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah, terutama korban di pengungsian. Dokter pun harus siaga penuh.

“Mengapa harus ada dokter di sekitar lokasi pengungsian, agar korban banjir bisa terus memeriksakan kesehatannya, dan dokter juga bisa mengawasi kesehatan mereka secara  intensif,” kata dokter dari PT Jamsostek, Ari Yusnita, Sabtu (18/1).

Ketersediaan dokter juga untuk mengantisipasi masalah pascabanjir. Salah satunya adalah timbulnya berbagai macam penyakit.

"Penyakit akan banyak muncul pascabanjir, seperti ISPA, diare, penyakit kulit, tifus dan leptospirosis. Semua jenis penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian jika dibiarkan dan dengan penanganan yang salah,” ujar Ari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement