Sabtu 18 Jan 2014 16:33 WIB

Banjir yang Berulang Harusnya Jadi Pelajaran Pemerintah

Rep: Indah Wulandari/ Red: Karta Raharja Ucu
 Warga melintasi genangan air saat banjir melanda perumahan Ciledug indah 1, Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (16/1).     (Republika/Yasin Habibi)
Warga melintasi genangan air saat banjir melanda perumahan Ciledug indah 1, Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (16/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang sudah sering melanda sejumlah daerah di Indonesia, seharusnya menjadi pelajaran. Pemerintah diminta sudah mempersiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap korban banjir.

Menurut dokter dari PT Jamsostek, dr Ari Yusnita, jika persiapan tersebut sudah dilakukan, maka dalam mengatasi masalah kesehatan pascabanjir akan lebih mudah diatasi.

“Banjir kan tidak hanya sekali di Indonesia, seharusnya sudah bisa memprediksi hal apa yang harus disiapkan demi menjaga kesehatan para pengungsi,” ujar Ari di Jakarta, Sabtu (18/1).

Karenanya, ia berpendapat dokter harus disiagakan di tempat pengungsian korban banjir. Ketersediaan dokter juga untuk mengantisipasi masalah pascabanjir. Salah satunya adalah timbulnya berbagai macam penyakit.

"Penyakit akan banyak muncul pascabanjir, seperti ISPA, diare, penyakit kulit, tifus dan leptospirosis. Semua jenis penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian jika dibiarkan dan dengan penanganan yang salah,” ujar Ari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement