REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Sosial Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sedikitnya 20 permukiman warga di wilayah setempat terendam banjir sejak Jumat hingga Sabtu (18/1).
"Banjir kali ini adalah yang kedua kalinya terjadi sepanjang Januari 2014," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma, di Bekasi, Sabtu. Menurut dia, lokasi banjir kali ini bertambah satu bila dibandingkan pada banjir sebelumnya Minggu (12/1) yang hanya 19 lokasi.
"Penambahan titik pada banjir kali ini berada di Kelurahan Bintaraja, Kecamatan Bekasi Barat. Sisanya masih sama dengan banjir sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Bekasi lokasi banjir adalah Kecamatan Jatiasih meliputi Jatiluhur, Jatirasa, Jatikramat, Jatimekar; Kecamatan Bekasi Selatan, Jakasetia, Pekayonjaya, Margajaya, Kayuringin; Kecamatan Bekasi Timur, Margahayu, Arenjaya. Kecamatan Bekasi Utara, Telukpucung, Kaliabang Tengah.
Kecamatan Rawalumbu meliputiSepanjangjaya, Pengasinan; Kecamatan Medansatria, Kalibaru: Kecamatan Bekasi Barat, Kranji, Kota Baru, Bintarajaya: Kecamatan Pondokgede, Jaticempaka, Jatbening Baru.
"Dari sebagian lokasi itu kami mencatat ada 1.500 korban banjir yang kita evakuasi ke pengungsian," katanya. Agus menuturkan ketinggian air di masing-masing lokasi tersebut bervariasi antara 60 centimeter hingga 150 centimeter pada lokasi terparah.
Agus menambahkan, lokasi banjir didominasi permukiman penduduk yang saluran airnya rusak serta berada di lokasi cekungan. "Kalau permukiman di sekitar bantaran Kali Bekasi relatif masih aman," ujarnya.