Sabtu 18 Jan 2014 20:48 WIB

Modifikasi Cuaca akan Dilakukan Enamkali Sehari

Red: Joko Sadewo
  Pesawat Hercules C-130 yang akan digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pesawat Hercules C-130 yang akan digunakan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau hujan buatan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (14/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu unit pesawat Cassa milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan diturunkan membantu melakukan modifikasi cuaca di wilayah Jakarta. "Selasa (21/1) akan ada penambahan pesawat," kata Kepala UPT Hujan Buatan BPPT Heru Widodo di Jakarta, Sabtu (18/1).

Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengurangi potensi banjir di Jakarta akan dilakukan selama sekitar dua bulan, yakni mulai 14 Januari hingga 14 Maret 2014. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk TMC yang ditargetkan dapat mengurangi potensi banjir hingga 35 persen.

Saat ini TMC dilakukan oleh satu pesawat Hercules milik TNI dengan hanya sekali penerbangan dalam sehari menyemai garam. Bahan semai berupa garam sebanyak 42 ton juga telah tersedia. Garam (NaCH) digunakan untuk menahan awan agar tidak menjadi awan hujan.

"Penerbangan masih kurang karena pesawat kita cuma satu. Kita minta minimal tiga. Sekarang satu pesawat hanya satu-dua kali terbang jadi prosentasi dibandingkan jumlah awan masih belum memadai," katanya.