REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekitar 50 gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara Area Pelayanan Jaringan Bekasi, Jawa Barat, rusak akibat terendam banjir. "Jumlah gardu yang terendam itu biasa menyuplai kebutuhan listrik untuk lebih dari 11.000 pelanggan di Kota dan Kabupaten Bekasi," kata Manager PT PLN APJ Bekasi Agus Kuswardoyo di Bekasi, Sabtu (18/1).
Gardu tersebut masing-masing berada di area pusat Bekasi sebanyak enam unit, Bantargebang empat unit, 25 unit di Babelan, lima unit di Lemahabang, tiga unit di Mustikajaya, lima unit di Cibitung, dan sisanya tersebar di pelanggan besar.
"Gardu yang tenggelam itu mengakibatkan lebih dari 11.000 pelanggan tak bisa mendapatkan aliran listrik hingga Sabtu malam," katanya. Rata-rata gardu terendam air denga ketinggian bervariasi mulai dari separuh kotak hingga menenggelamkan gardu.
Kondisi itu terjadi akibat derasnya hujan yang turun sejak Ahad (12/1) dan juga luapan sejumlah sungai di wilayah setempat.
Ia menyatakan paya perbaikan gardu rusak pun tidak mudah karena petugas yang menangani alat tersebut perlu menempuh sejumlah prosedur keamanan.
"Petugas tidak bisa mengoperasikan secara langsung gardu tersebut karena harus mengecek isolasi. Jika dalam pengecekan diyakini tidak bermasalah, petugas bakal langsung mengoperasikannya," katanya.
Upaya pemadaman sejumlah gardu tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan warga dari sengatan listrik yang bisa terjadi akibat korsleting. "Kami berusaha secepatnya agar masyarakat bisa cepat menikmati aliran listrik kembali," ujar Agus.