Ahad 19 Jan 2014 14:34 WIB

BI Prediksi 'Outflow' Sumut 2014 Rp34,182 Triliun

Mata uang Rupiah.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Mata uang Rupiah.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bank Indonesia memprediksi uang yang diedarkan Bank Indonesia melalui perbankan ke masyarakat 5umatera Utara (outflow) tahun 2014 ini naik lumayan besar dari 2013 atau mencapai Rp34,182 triliun.

"Tahun 2013 outflow masih Rp28,839 triliun. Peningkatan outflow tahun ini diprediksi karena geliat ekonomi semakin bagus," kata Deputi Direktur Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Wilayah??IX Sumut-Aceh Kahfi Zulkarnaen di Medan, Ahad.

Selain bisnis perdagangan dan ekspor yang diprediksi membaik, yang memicu geliat bisnis di Sumut itu adalah mendekati pemilu dimana banyak calon legislatif atau partai membuat spanduk, selebaran dan kegiatan kampanye lainnya.

Dia menegaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, outflow terbesar terjadi di Kota Medan.

Di Medan, outflow diestimasikan naik 11 persen atau menjadi Rp14,994 triliun dari 2013 yang Rp13, 540 triliun.

"Outflow di Medan selalu lebih tinggi karena sebagai ibukota Sumut, kegiatan bisnis bertumpu di kota itu sehingga peredaran uang lebih banyak," kata Kahfi.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adiyaksa menyebutkan meski masih pesimis tetapi pengusaha berupaya transaksi perdagangan di tahun ini lebih bagus dari 2013.

Dia mengakui, harga jual berbagai produk tahun ini naik karena pengusaha menyesesuaikan dengan biaya produksi yang bertambah besar dipicu berbagai faktor seperti naiknya harga gas.

"Tapi meski harga naik, pengusaha bukan bisa untung banyak mengingat biaya produksi semakin mahal,"katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement