REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Bupati Bojonegoro, Jatim, Suyoto, menggagas pembangunan Gedung Budaya dan Industri Kreatif yang bisa dimanfaatkan sebagai ajang pembelajaran masyarakat di berbagai bidang mulai kebudayaan sampai mengetahui permasalahan banjir.
"Tapi, pemkab masih membutuhkan masukan berbagai pihak, baik seniman maupun masyarakat lainnya, sebelum membuat perencanaan agar pembangunan Gedung Budaya dan Industri Kreatif bisa benar-benar sesuai dengan harapan bersama," katanya di Bojonegoro, Ahad.
Ia menjelaskan masukan dari berbagai lapisan masyarakat, terutama seniman di daerahnya akan dijadikan dasar untuk merencanakan bentuk Gedung Budaya dan Industri Kreatif itu.
"Saya akan mengajak berbagai lapisan masyarakat berbincang-bincang untuk menentukan bagaimana idealnya bentuk Gedung Budaya dan Industri Kreatif nantinya," katanya.
Ditanya biaya yang dibutuhkan, ia mengaku belum tahu, sebab masih menunggu masukan dari berbagai pihak sebelum membuat desain rinci bangunannya.
"Kalau sudah ada rencana bentuk bangunan baru bisa kita tentukan besarnya biaya," ucapnya.
Ia menjelaskan pemkab sudah mempunyai alternatif lokasi yang akan dimanfaatkan untuk Gedung Budaya dan Industri Kreatif, di antaranya tanah Kantor Dinas Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) atau tanah bekas Kantor PUSKUD.
Bahkan, ia menjelaskan kemungkinan Gedung Budaya dan Industri Kreatif tersebut bisa berlantai empat atau lima, kalau memang lokasi tanahnya kurang luas agar lokasi setempat mampu menampung berbagai kegiatan kebudayaan dan industri kreatif.
Ia mengharapkan Gedung Budaya dan Industri Kreatif bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kesenian, mulai pameran seni rupa, musik, teater, dan untuk kegiatan industri kreatif, seperti batik "Jonegoroan".
Selain itu, lanjutnya, di lokasi setempat juga dilengkapi musium, perpustakaan, bahkan juga akan dilengkapi dengan pusat pembelajaran masyarakat dalam menghadapi bencana terutama banjir.
"Masyarakat bisa belajar berbagai budaya Bojonegoro di gedung setempat sekaligus berekreasi," katanya, menegaskan.
Ia juga berniat akan menyimpan berbagai barang miliknya yang merupakan cendera mata dari berbagai pihak selama menjabat sebagai Bupati Bojonegoro di Gedung Budaya dan Industri Kreatif sebagai kenangan-kenangan.