REPUBLIKA.CO.ID, PANCORAN MAS -- Hujan yang tak kunjung berhenti membuat sungai di Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas Depok meluap, Ahad (19/1).

Luapan sungai di  sekitar perumahan warga RT 02/Rw 01 merendam sedikitnya 77 rumah warga. Sedangkan di RT 08, RT 09, dan RW 10 hujan yang turun mengakibatkan longsor.

Lurah Pancoran Mas Yuli Puspita mengatakan, hingga saat ini, diperkirakan sudah ada 150 warga Pancoran Mas yang mengungsi. Mereka kebanyakan berasal dari warga yang tinggal sekitar Lapangan Koni dan kampung Lio.

"Ini akibat luapan sungai, permukaan air di kali ada di atas halaman rumah penduduk," tutur Yuli kepada wartawan, Ahad (19/1). Setelah tengah hari, hujan sudah mulai reda. Air yang menggenangi sebagian tempat seperti Kampung Lio berangsur-angsur mulai surut.

Sementara longsor yang diakibatkan hujan masih ditangani sendiri oleh warga setempat. Rumah milik salah seorang warga, Heru, rusak akibat diterjang longsor. 

Sekretaris Camat Pancoran Mas Kusumo mengatakan, jika diperlukan, petugas satgas banjir akan diterjunkan ke lokasi. Namun saat ini banjir yang menggenangi perumahan warga tidak terlalu tinggi, jadi dirasa masih bisa ditangani oleh warga. 

"Hanya warga saja yang melakukan proses perbaikan karena kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu signifikan," ujarnya saat memantau lokasi banjir. Warga setempat terus menggelar kerja bakti untuk membendung longsor dan membuat tanggul luapan sungai.

Selain di Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas juga terendam banjir. Air berasal dari tanggul sungai yang jebol di terjang banjir. Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 50 cm. Namun sejak siang ini, air sudah mulai surut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika