REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sebanyak 28 orang cedera, tujuh di antaranya luka parah, akibat ledakan di perkemahan pengunjukrasa anti-pemerintah di pusat Ibukota Thailand, kata petugas kesehatan, Ahad (19/1).
"Terdapat 28 orang terluka akibat ledakan di monumen Victory," kata Direktur Jenderal Pusat Kesehatan Darurat Bangkok Suphan Srithamma kepada wartawan. "Di antara mereka terdapat tujuh orang yang luka parah."
Kejadian ini merupakan kekerasan paling akhir dalam kurun waktu lebih dari dua bulan sejak aksi protes terjadi di Bangkok dengan tujuan menurunkan pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.
Pada Jumat malam, seorang pengunjukrasa terbunuh dan 35 lagi terluka akibat ledakan granat. Upacara penghormatan korban meninggal akibat ledakan itu dilaksanakan pada Ahad siang.