REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyadari permasalahan banjir di Ibu Kota tidak akan selesai jika hanya dikerjakan oleh provinsi yang bersangkutan saja. Menurut dia, perlu ada koordinasi dengan pemerintah pusat serta pemerintah di kota-kota sekeliling Jakarta.
Karenanya, kata Jokowi, dia akan duduk bersama dengan sejumlah pejabat terkait untuk mencari solusi banjir pada Senin (20/1). Pertemuan tersebut, ujar dia, akan dilakukan di Bogor.
Jokowi menyebut, pihak yang akan hadir pada forum itu yakni Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum serta pimpinan daerah dari empat kota satelit di sekitar Jakarta.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, ada dua hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama, rencana pembuatan sodetan dari Kali Ciliwung di Bogor ke Kali Cisadane, Tangerang. Kedua, rencana pembuatan waduk di Ciawi. "Dua itu akan dimatangkan besok," kata Jokowi saat meninjau genangan air di Jalan S Parman, Ahad (19/1).
Sementara itu, terkait penolakan pemerintah Tangerang akan rencana tersebut, Jokowi mengatakan hal itu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pertemuan nanti. "Ya itu nanti dibicarakan, yang penting ketemu dulu," kata dia.
Menurut Jokowi, pembuatan sodetan akan berdampak besar pada pencegahan banjir di Jakarta. Sebab, dia menilai salah satu penyebab banjir karena limpahan air dari daerah hulu yang sangat besar. Semua air tersebut bermuara ke Waduk Pluit.
Karenanya, kata Jokowi, air harus dibagi dengan cara disodet ke Cisadane atau ditahan dengan cara membuat waduk di Ciawi. Khusus rencana pembuatan sodetan Ciliwung-Cisadane, isu tersebut telah ada sejak tahun 2000 silam. Namun, wacana itu hanya muncul tenggelam tanpa pernah terealisasi.