REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah perumahan di Bekasi yang menjadi titik banjir dan terendam air lebih dari 70 cm sejak Jumat (17/1) malam hingga Ahad (19/1) belum tersentuh bantuan bagi para penghuninya.
"Perumahan Bumi Sani Permai sejak Sabtu (18/1) terendam banjir, tapi sampai saat ini belum ada satu pun bantuan masuk," kata salah seorang warga Perumahan Bumi Sani Permai Rina Rianawati kepada Antara di Bekasi, Ahad (19/1).
Rina Rianawati mengharapkan bantuan untuk evakuasi, makanan, dan tenda darurat segera datang mengingat hujan terus mengguyur dalam dua hari terakhir ini sehingga air semakin meninggi. Lokasi lain yang terendam air setinggi 70-80 cm dan belum tersentuh bantuan adalah Perumahan Irigasi Danita di RW 14 Kelurahan Bekasi Jaya, Bekasi Timur. Hujan deras yang turun sejak Jumat (17/1) malam telah merendam perumahan yang dihuni sekitar 700 KK.
Sejumlah warga mengeluhkan lambannya Pemerintah Kota Bekasi dalam memberikan bantuan bagi korban banjir yang sebagian belum terevakuasi. Warga perumahan Irigasi Danita RW 14 yang saat ini mengungsi di Pos RW sangat membutuhkan tenda darurat dan dapur umum untuk menyiapkan makanan dan minuman bagi seluruh korban banjir.
Selain tenda darurat maka bantuan berupa perahu karet sangat dibutuhkan untuk mengevakuasi para lansia dan anak-anak ke lokasi yang lebih aman. Warga juga mengharapkan Pemkot Bekasi mendatangkan batuan mobil penyedot air untuk mengurangi genangan air di komplek perumahan tersebut.
"Dinas Bina Marga dan Tata Air Pemkot Bekasi sebenarnya telah menyiapkan satu unit mobil penyedot air, namun hanya kurang dari enam jam berada di Irigasi Danita RW 14, mobil itu pindah ke lokasi banjir lainnya," kata salah seorang korban banjir di Perumahan Irigasi Danita, Wardoyo.
Sejumlah perumahan di Kota Bekasi kembali terendam banjir sejak Sabtu (18/1) pagi, akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (17/1) malam mau pun luapan dari Kali Bekasi. Beberapa kompleks perumahan tersebut yakni Bumi Satria Kencana (BSK), Pulo Permata Sari, Kemang IFI, Villa Kartini, dan Harapan Indah. Sejumlah rumah sakit di Jalan RA Kartini Bekasi kembali terendam hingga satu meter mengakibatkan pelayanan terhadap pasien terganggu.