REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut adanya keterlibatan 'seseorang' dalam rangkaian fitnah yang dialamatkan kepada anak keduanya, Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Ia mengatakan pernah diberitahu kolega dekat mantan bendahara umum Partai Demokrat, Nazaruddin agar Nazar memfitnah putranya. Nazar diminta untuk mengatakan Ibas menerima duit di proyek Hambalang.
"Dihembuskan berita bahwa Ibas terima dana dari Nazaruddin. Terhadap fitnah yang berkembang itu, Nazaruddin sendiri telah membantahnya dan tidak benar ia pernah beri uang pada Ibas," katanya dalam buku 'Selalu Ada Pilihan'.
Ia juga mengatakan Nazaruddin diminta untuk membenarkan apa saja yang dikatakan oleh 'seseorang' yang tengah dijadikan tersangka oleh KPK karena tuduhan korupsi, dengan imbalan dana yang amat besar.
Ia mengatakan jika banyak orang mengira Nazaruddin lah yang membongkar borok Partai Demokrat dan keterlibatan Ibas, justru Presiden berpikir sebaliknya. Sayangnya, Presiden SBY tidak menyebut 'seseorang' itu.
"Nama orang-orang itu saya simpan baik-baik untuk kebaikan mereka. Tentu apabila sangat diperlukan, akan saya buka ke publik," katanya.