REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari fitnah-fitnah yang menyerang lingkaran presiden, anak bungsu Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono yang dinilai paling sering kena getahnya. Hal tersebut diungkapkan Presiden SBY dalam buku terbarunya, 'Selalu Ada Pilihan'.
Ia mengatakan, fitnah kepada putra keduanya sangat bermacam-macam. Sebut saja diisukan pernah mendapatkan uang Rp 500 miliar dari Bank Century, hingga menerima aliran uang Hambalang dari perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
“Tampaknya, di samping saya, Ibas-lah yang paling sering dihujani fitnah dan pergunjingan. Seperti tak ada habis-habisnya. Istri saya sering menitikkan air matanya mendengar betapa tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas,” tulis Presiden SBY.
Bukan hanya soal uang, kehidupan pribadi Ibas pun ikut kena fitnah. Misalnya, pernikahan Ibas dengan Aliya Rajasa pada 2011 lalu disebut sebagai pernikahan politik. Aliya, tulis SBY, bahkan sempat menangis dan mengadu kepada ibunya, Okke Hatta Rajasa.
“Aliya sakit hati karena diberitakan perkawinan saya dengan Mas Ibas ini adalah perkawinan politik. Padahal, kami benar-benar saling menyayangi,” tulis SBY menceritakan kembali keluhan Aliya ketika itu.
Cara berpakaian Ibas pun tak luput dari sorotan terutama di media sosial. Sorotan itu hanya karena Ibas yang sering mengenakan baju lengan panjang.
Dalam bukunya, Presiden menjelaskan seringnya Ibas pakai baju lengan panjang karena tak percaya diri dengan tubungnya yang kurus. Jadi, bukan karena bertato, bergambar salib, atau penuh goresan silet tanda pengguna narkoba seperti yang dicurigai masyarakat dunia maya selama ini.
“Mungkin saya sudah kehabisan kata-kata untuk mengatakan bahwa berita itu bohong dan juga fitnah yang kejam. Terus terang, selama ini Ibas lebih nyaman menggunakan baju lengan panjang karena ia menyadari badannya kurus. Seperti halnya masa muda saya dulu yang juga relatif kurus. Itu saja,” katanya.